Kamis, 28 Mei 2009

SIAPAKAH SOPIE BAGIAN II

Mulut manusia seperti Teko , coba kamu perhatikan teko, pabila isinya susu maka yang keluar adalah susu, dan apabila isinya kopi maka yang keluar juga kopi, jika didalam putih maka yang keluar juga putih, dan jika isinya hitam yang keluar juga hitam. Jadi kita bisa menilai seseorang, dengan melihat bagaimana dia berbicara, hal apa saja yang dia bicarakan, hingga kualitas ucapan yang dia ucapkan, jadi betul kata pepatah, diamnya orang alim adalah jelek kerena bicaranya adalah kebaikan. Tapi diamnya orang jahil lebih baik dari pada bicaranya. Maksudnya kalau orang alim itu diam, maka akan banyak orang yang tidak tahu, dan akan tersesat kerena ketidak tahuannya. Tapi sebaliknya diamnya orang jahil lebih baik daripada bicaranya ialah, andai dia berbicara, bicaranya hanyalah sebatas gurauan atau bahkan gibah, namimah, kadang-kadang menyampaikan yang salah dan menyalahkan yang benar. Kerena kejahilannya, bicaranya kebanyakan adalah hal yang sia-sia. Oleh kerena itu, diam baginya lebih baik,kerena tidak menambah dosa baginya.

Kembali kepada SIAPAKAH ITU SOPIE?, Mgkn kerena aku dibutakan oleh rasa cinta atau kenapa atau kerena memang kenyataan, aku tidak bisa melihat kekurangannya bahkan selama 3 tahun keseharianku bersamanya dikelas yang sama, disekolah yang sama, tidak pernah dia mengatakan hal yang menyakitkanku bahkan sampai saat ini. Disatu sisi dia adalah sosok yang supel, pandai bicara, mudah beradaptasi dengan orang yang baru tapi disisi lain yang membuat aku jatuh cinta padanya adalah dia tahu apa yang harus dia ucapkan dan dia tahu kapan dia harus diam dan mendengarkanku, dia tidak pernah memaksa aku untuk menjawab pertanyaannya andai aku tak ingin menjawab pertanyaannya. Dia adalah seseorang yang takut salah sehingga dia akan bertanya kembali andai dia tidak tahu. Dia tidak suka menebak-nebak, kerena takut salah. Bicaranya berkualitas, tutur katanya santun, suaranya merdu membuat aku tak pernah jemu, untuk terus mendengarkannya. Dia disukai banyak orang, lebih suka mengalah untuk kebaikan bersama, tidak banyak menuntut, bicaranya keibu-ibuan. Dewasa dalam menyikapi permasalan.

BERSAMBUNG....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGARUH MINAT BELAJAR BAHASA ARAB TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ARAB MAHASISWA

LAMPIRAN PROPOSAL PENELITIAN MINAT BELAJAR BAHASA ARAB

KENANG-KENANGAN PPL DI SMAN 1 SANGATTA UTARA

Laporan PPL di SMAN 1 Sangatta Utara