Dalam tulìsan bagian I dan II telah saya gambarkan tentang SIAPAKAH SOPIE ITU? Tapi teman-teman mungkin masih penasaran dan belum bisa mengambil kesimpulan tentang SIAPAKAH SOPIE ITU? Ja....wa....bannya.... A....DA.....LAH ..
Sabar... Kita lanjutkan dulu ceritanya. Walaupun perasaan cintaku padanya begitu menggebu-gebu tapi sekali lagi aku tidak ingin berlebihan dalam mencintai, setiap aku jatuh cinta dan aku merasa belum siap untuk menikah, maka aku akan berusaha mengembalikan hatiku kepada satu-satunya zat yang pantas kita cintai yaitu ALLAH.
Cintaku kepada SOPIE memang besar akan tetapi cintaku kepada ALLAH jauh lebih besar. Pak FAIZ pernah berbagi nasehat kepadaku, ketika perasaan cintaku begitu menggebu, dan aku betul-betul merasa sendiri, aku bercerita padanya tentang SIAPAKAH ITU SOPIEKU, aku juga bercerita padanya bahwa aku tidak ingin punya pacar, tapi aku betul-betul merasa sepi,sendiri maka beliau berpesan padaku. Tentang 3 si, yaitu koleksi, seleksi, dan resepsi. Kata beliau Ketika kamu belum siap untuk menikah, maka kamu hanya boleh menapaki tangga pertama yaitu koleksi, kamu berhak mengenal banyak orang (cewe) lebih banyak tapi cuma sebatas koleksi, kamu jangan terlalu cepat menentukan pilihan sebelum kamu betul-betul siap untuk menikah. Dan ketika kamu sudah siap menikah maka kamu boleh menapakì tangga kedua yaitu seleksi, memilih siapa yang kamu pikir, mau dan sanggup mendampingi hidupmu.,kerena kamu sudah mengoleksi kamu tinggal menanyakan apakah mereka mau dan sanggup menjadi pendamping hidupmu. Dan pada saat itulah nanti kalian akan mengetahui SIAPAKAH SOPIE ITU? dan perlu kalian ketahui bahwa, Orang yang kuberi nama sopie itu sendiri, TIDAK TAHU APAKAH DIA YANG DIMAKSUD DENGAN SOPIE dalam tulisan. Tapi yang perlu kalian ketahui adalah bahwa aku telah menemukan sopie yang dimaksud diatas. Dan yang terakhir adalah resepsi. Jika kalian sudah mantap, siap lahir dan batin untuk melakukan pernikahah tinggal dilanjutkan kepada proses resepsi.
Jadi kesimpulannya sopie adalah cinta pertamaku. Seorang gadis bak bidadari bagiku, dan memilikinya adalah dambaanku namun semuanya kuserahkan pada-NYA.
TAMAT
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar